RahmatAllah Begitu Luas. Ditulis oleh: Shodiq Fajar. Ampunan Allah 'azza wajalla sangat-sangat luas. Bahkan, pikiran manusia belum tentu mampu mengilustrasikan betapa luasnya ampunan Allah 'azza wajalla. Maka, mari perbanyak tobat. Mari perbanyak mohon ampun kepada Allah 'azza wajalla, karena kita yakin bahwa hanya Allah 'azza
Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. MENGIMANI SIFAT RAHMAT ALLÂH YANG LUASOleh Ustadz Abu Isma’il Muslim al-AtsariDi antara sifat Allâh Azza wa Jalla adalah sifat rahmat. Sifat ini ditetapkan oleh Allâh Subhanahu wa Ta’ala dalam kitab suci-Nya, juga ditetapkan oleh Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dan disepakati oleh Ahlus Sunnah wal-Jama’ah. Oleh karena itu, kita wajib mengimani dan menetapkan sifat ini bagi Allâh Azza wa Jalla dan tidak boleh mentakwilkannya, juga tidak boleh memberinya makna yang lain, karena ini berarti menyimpangkan SIFAT RAHMAT Rahmat berarti kasih sayang. Yaitu sifat yang berkonsekwensi adanya kehendak atau keinginan untuk berbuat baik kepada yang dikasihi. Sebagian Ahli bid’ah merubah makna rahmat dengan irâdatul ihsân kehendak berbuat baik, ini termasuk ilhâd penyimpangan terhadap sifat yang Allâh Azza wa Jalla tetapkan pada diri-Nya dan ditetapkan oleh Rasûlullâh Shallallahu alaihi wa sallam pada diri Allâh Azza wa Jalla .Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkataفَالرَّحْمَةُ وَالرِّضْوَانُ صِفَتُهُ وَالْجَنَّةُ ثَوَابُهُ، وَهَذَا يُبْطِلُ قَوْلَ مَنْ جَعَلَ الرَّحْمَةَ وَالرِّضْوَانَ ثَوَابًا مُنْفَصِلًا مَخْلُوقًا، وَقَوْلَ مَنْ قَالَ هِيَ إِرَادَتُهُ الْإِحْسَانَ، فَإِنَّ إِرَادَتَهُ الْإِحْسَانَ هِيَ مِنْ لَوَازِمِ الرَّحْمَةِ، فَإِنَّهُ يَلْزَمُ مِنَ الرَّحْمَةِ أَنْ يُرِيدَ الْإِحْسَانَ إِلَى الْمَرْحُومِ، فَإِذَا انْتَفَتْ حَقِيقَةُ الرَّحْمَةِ انْتَفَى لَازِمُهَا، وَهُوَ إِرَادَةُ الْإِحْسَانِ، Rahmat dan ridha adalah sifat Allâh, sementara surga adalah pahala dari Allâh. Ini membatalkan memperlihatkan bathilnya perkataan orang yang menjadikan rahmat dan ridha sebagai makhluk Allah dan terpisah dari Allâh. Ini juga merpelihatkan bathilnya salahnya perkataan orang yang mengatakan bahwa rahmat adalah irâdatul ihsan kehendak berbuat buat baik. Karena irâdatul ihsân adalah konsekwensi dari rahmat bukan rahmat itu sendiri-red. Karena konsekwensi dari orang yang memiliki sifat rahmat adalah dia ingin berbuat baik kepada yang dikasihi. Jika sifat rahmat tidak ada, maka konsekwensinya juga tidak ada, yaitu berkehendak berbuat baik”. [Mukhtashar ash-Shawâ’iqul Mursalah, hlm. 368]DALIL-DALIL AL-QUR’AN Adapun dalil-dalil dari kitab suci al-Qur’an, antara lain firman Allâh Subhanahu wa Ta’ala بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِDengan menyebut nama Allâh Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. [Al-Fâtihah/11]Ayat ini menetapkan sifat rahmat bagi Allâh Azza wa Jalla. Ar-Rahmân Maha Pemurah adalah Yang memiliki banyak rahmat, sedangkan ar-Rahîm Maha Penyayang adalah Yang memberikan rahmat-Nya yang khusus kepada orang-orang Mukmin, seperti firman Allâh Azza wa Jalla وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًاDan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman [Al-Ahzâb/3343]Sesungguhnya Allâh Subhanahu wa Ta’ala Maha rahmat di dunia dan akhirat. Rahmat-Nya di dunia bukan hanya kepada orang-orang Mukmin, bahkan juga kepada orang-orang kafir. Yaitu Dia memberinya makan, minum, rezeki, kesehatan, kekayaan, kekuasaan dan lainnya. Tetapi di akhirat, rahmat-Nya hanya Dia tetapkan bagi orang-orang yang lain yang menetapkan adanya sifat rahmat Allâh Subhanahu wa Ta’ala adalahأُولَٰئِكَ الَّذِينَ يَدْعُونَ يَبْتَغُونَ إِلَىٰ رَبِّهِمُ الْوَسِيلَةَ أَيُّهُمْ أَقْرَبُ وَيَرْجُونَ رَحْمَتَهُ وَيَخَافُونَ عَذَابَهُ ۚ إِنَّ عَذَابَ رَبِّكَ كَانَ مَحْذُورًاOrang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Rabb mereka siapa di antara mereka yang lebih dekat kepada Allâh dan mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya; sesungguhnya adzab Rabbmu adalah suatu yang harus ditakuti. [Al-Isra’/17 57]Ayat ini memberitakan bahwa para hamba Allâh yang disembah dan dijadikan tempat berdoa oleh orang-orang musyrik, seperti Malaikat, Nabi, dan orang shalih, mereka sendiri mencari jalan kepada Allâh Azza wa Jalla dengan cara beribadah langsung, mengharapkan rahmat-Nya dan takut kepada demikian jelas bahwa ayat ini menetapkan sifat rahmat yang dimiliki oleh Allâh Subhanahu wa Ta’ala , sebagaimana Dia juga memiliki sifat Islam rahimahullah berkata,وَ ” رَحْمَتُهُ ” اسْمٌ جَامِعٌ لِكُلِّ خَيْرٍ. ” وَعَذَابُهُ ” اسْمٌ جَامِعٌ لِكُلِّ شَرٍّ. وَدَارُ الرَّحْمَةِ الْخَالِصَةِ هِيَ الْجَنَّةُ وَدَارُ الْعَذَابِ الْخَالِصِ هِيَ النَّارُ وَأَمَّا الدُّنْيَا فَدَارُ امْتِزَاجٍRahmat Allâh adalah nama yang mencakup semua kebaikan, sedangkan adzab Allâh adalah nama yang mencakup semua keburukan. Negeri rahmat yang murni adalah surga, sedangkan negeri adzab yang murni adalah neraka. Adapun dunia adalah negeri campuran kebaikan dan keburukan.DALIL-DALIL AS-SUNNAH Adapun penetapan sifat rahmat bagi Allâh Azza wa Jalla di dalam Sunnah, antara lain sebagai berikutHadits-hadits yang mengajarkan ucapan salam, maka di sana ada kalimat “rahmat Allâh”, tidak ada keraguan bahwa ini menetapkan sifat rahmat bagi Allâh Azza wa Jalla . Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabdaلَمَّا خَلَقَ اللَّهُ آدَمَ وَنَفَخَ فِيهِ الرُّوحَ عَطَسَ فَقَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ فَحَمِدَ اللَّهَ بِإِذْنِهِ فَقَالَ لَهُ رَبُّهُ يَرْحَمُكَ اللَّهُ يَا آدَمُ اذْهَبْ إِلَى أُولَئِكَ الْمَلَائِكَةِ إِلَى مَلَإٍ مِنْهُمْ جُلُوسٍ فَقُلْ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ قَالُوا وَعَلَيْكَ السَّلَامُ وَرَحْمَةُ اللَّهِ ثُمَّ رَجَعَ إِلَى رَبِّهِ فَقَالَ إِنَّ هَذِهِ تَحِيَّتُكَ وَتَحِيَّةُ بَنِيكَ بَيْنَهُمْ Ketika Allâh telah menciptakan Adam, dan meniupkan ruh padanya, lalu dia bersin, kemudian berkata al-hamdulillah’. Dia memuji Allâh dengan idzin-Nya. Maka Penguasanya yakni Allâh berkata kepadanya “Yarhamukallâhu. Hai Adam, pergilah kepada para Malaikat itu, sekelompok malaikat yang sedang duduk, lalu katakanlah Assalâmu alaikum’. Para Malaikat menjawab, “Wa’alaikumus salâm wa rahmatullâh”, kemudian Adam kembali menghadap Allâh. Maka Allâh Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya ini adalah salam penghormatan bagimu dan bagi anak-anakmu di antara mereka”. [HR. Tirmidzi, no. 3368; syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih]Demikian juga rahmat Allâh melebihi rahmat siapapun yang memiliki sifat عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ، أَنَّهُ قَالَ قَدِمَ عَلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِسَبْيٍ فَإِذَا امْرَأَةٌ مِنَ السَّبْيِ، تَبْتَغِي، إِذَا وَجَدَتْ صَبِيًّا فِي السَّبْيِ، أَخَذَتْهُ فَأَلْصَقَتْهُ بِبَطْنِهَا وَأَرْضَعَتْهُ، فَقَالَ لَنَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَرَوْنَ هَذِهِ الْمَرْأَةَ طَارِحَةً وَلَدَهَا فِي النَّارِ؟ قُلْنَا لَا، وَاللهِ وَهِيَ تَقْدِرُ عَلَى أَنْ لَا تَطْرَحَهُ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَلَّهُ أَرْحَمُ بِعِبَادِهِ مِنْ هَذِهِ بِوَلَدِهَا»Dari Umar bin al-Khaththab Radhiyallahu anhu, beliau berkata, “Telah datang serombongan tawanan perang yang dihadapkan kepada Rasûlullâh Shallallahu alaihi wa sallam . Di antara tawanan itu ada seorang perempuan yang mencari-cari. Jika dia menemukan seorang bayi di tawanan itu, maka dia pun mengambilnya, menempelkannya ke perutnya dan menyusuinya. Maka, Rasûlullâh Shallallahu alaihi wa sallam bertanya kepada kami, “Apakah menurut kalian perempuan ini tega untuk melemparkan bayinya ke dalam api?”. Kami menjawab, “Demi Allâh! Tidak. Padahal dia sanggup untuk tidak melemparkannya.” Lalu Nabi bersabda, “Sungguh Allâh lebih rahmat kasih; sayang kepada hamba-hambaNya daripada iperempuan ini kepada anaknya.” [HR. Al-Bukhâri, no. 5999; Muslim, no. 2754; lafazh ini adalah riwayat Muslim]DALIL AKAL Selain dalil-dalil di atas, sebagian Ulama menetapkan sifat rahmat bagi Allâh Azza wa Jalla dengan dalil akal. Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah mengatakan,نحن نستدل بالعقل على ثبوت الرحمة بما نشاهد من آثارها، فالنعم التي لا تعد، والنقم التي تدفع عنَّا هي بسبب الرحمة، ودلالة هذه النعم على صفة الرحمة أقوى من دلالة التخصيص على صفة الإرادة؛ لأن دلالة هذه النعم على الرحمة يعرفها العامي والخاص، ومع هذا فينكر هؤلاء صفة الرحمة ويثبتون صفة juga berdalil dengan akal atas adanya sifat rahmat bagi Allâh Azza wa Jalla berdasarkan pengaruh-pengaruh dari sifat rahmat Allâh Azza wa Jalla yang kita saksikan. Nikmat yang tidak terhitung, musibah-musibah yang tertolak dari kita, itu semua dengan sebab rahmat Allâh. Penunjukkan nikmat-nikmat ini terhadap sifat rahmat Allâh lebih kuat daripada penunjukkan khusus kepada sifat irâdah kehendak Allâh. Karena penunjukkan nikmat-nikmat ini terhadap sifat rahmat Allâh diketahui oleh orang awam dan orang khusus. Walaupun demikian nyata, namun mereka sebagian Ahli Bid’ah mengingkari sifat rahmat Allâh, dan menetapkan sifat iraadah kehendak Allâh sifat iraadah kehendak Allâh”. [Majmu’ Fatawa wa Rasaail al-Utsaimin, 3/156]RAHMAT ALLAH YANG UMUM DAN KHUSUS Allâh Azza wa Jalla memberitakan bahwa Dia memiliki rahmat yang umum, meliputi segala sesuatu. Namun Dia juga memiliki rahmat yang khusus, yang Allâh berikan hanya kepada para hamba yang bertakwa. Allâh Subhanahu wa Ta’ala berirmanقَالَ عَذَابِي أُصِيبُ بِهِ مَنْ أَشَاءُ ۖ وَرَحْمَتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ ۚ فَسَأَكْتُبُهَا لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَالَّذِينَ هُمْ بِآيَاتِنَا يُؤْمِنُونَAllâh berfirman, “Siksa-Ku akan Kutimpakan kepada siapa saja yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami”. [Al-A’raaf/7 156]Syaikh Abdurrahman as-Sa’di rahimahullah berkata, “Ar-Rahmân dan ar-Rahîm adalah dua nama Allâh yang menunjukkan bahwa Allâh Subhanahu wa Ta’ala memiliki rahmat kasih sayang yang luas juga agung, yang meliputi segala sesuatu dan menyentuh semua makhluk. Namun Allâh Azza wa Jalla menetapkan bahwa rahmat yang sempurna hanya untuk orang-orang yang bertakwa, yang mengikuti para Nabi-Nya dan para Rasul-Nya. Mereka ini mendapatkan rahmat yang mutlak sempurna; umum yang berhubungan dengan kebahagiaan abadi. Sedangkan yang lain, mereka terhalangi dari rahmat yang sempurna ini, karena mereka sendiri menolak rahmat ini dan enggan, dengan cara mendustakan berita Allâh dan berpaling dari perintah Allâh. Maka janganlah mereka menyalahkan orang lain kecuali dirinya sendiri”. [Tafsir Asmaillah Al-Husna, hlm. 200; karya Syaikh Abdurrahman As-Sa’di]Kita lihat di dunia ini, semua hamba Allâh Azza wa Jalla mendapatkan rahmat-Nya yang bersifat umum, termasuk orang kafir dan para pelaku maksiat. Nikmat penciptaan, kesehatan, makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal, dan lain sebagainya. Namun nikmat Allâh yang khusus, hanya Allâh Azza wa Jalla berikan kepada para hamba-Nya yang khusus, seperti nikmat iman dan islam di dunia, dan nikmat surga di MENGIMANI RAHMAT ALLAH Mengimani sifat rahmat Allâh memiliki banyak faedah, antara lain 1. Bersemangat dalam mentaati Allâh Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya. Allâh Subhanahu wa Ta’ala berfirmanوَأَطِيعُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَDan taatilah Allâh dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat [Ali-Imran/3 132]Karena dengan mentaati Allâh Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya, seorang hamba akan dirahmati oleh Allâh Subhanahu wa Ta’ala .2. Tidak berputus asa dari rahmat-Nya. Manusia yang banyak berbuat salah dan dosa, harus segera bertaubat kepada Allâh Subhanahu wa Ta’ala dan tidak boleh berputus asa, karena Allâh Azza wa Jalla mengampuni semua dosa dengan syarat taubat kepada-Nya. Allâh Subhanahu wa Ta’ala berfirmanقُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُKatakanlah kepada para hamba-Ku yang melampaui batas terhadap dirinya; Janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allâh. Sesungguhnya Allâh mengampuni segala bentuk dosa. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [Az-Zumar/3953]Seorang hamba yang mengetahui rahmat Allâh yang sangat luas, maka tidak akan berputus asa dari rahmat-Nya. Sehingga dia akan bertaubat dari dosa-dosanya dan mengaharapkan ampunan serta Berusaha menggapai rahmat-Nya Seorang hamba yang mengetahui semua kebaikan dunia dan akhirat adalah dengan sebab rahmat-Nya, maka dia akan berusaha menggapai rahmat Allâh Azza wa Jalla itu. Ketika seorang hamba mengetahui bahwa Allâh Azza wa Jalla berfirmanإِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَSesungguhnya rahmat Allâh itu dekat dengan orang-orang yang berbuat ihsan. [Al-A’râf/7 56]Maka dia akan berusaha berbuat ihsan, baik ihsan dalam beribadah kepada Allâh Azza wa Jalla , yaitu beribadah kepada-Nya seolah-olah melihat-Nya, jika tidak bisa, maka dengan meyakini bahwa Allâh Azza wa Jalla selalu melihatnya; Ataupun ihsan, dengan berbuat baik kepada sesama makhluk Allâh di muka bumi. Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabdaالرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ ارْحَمُوا أَهْلَ الْأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِOrang-orang yang pengasih akan dikasihi oleh ar-Rahmân Allâh Yang Maha Pengasih, kasihilah penduduk bumi, niscaya Dia yang berada di atas langit yakni Allâh Azza wa Jalla akan mengasihi kamu”. [HR. Abu Dawud, no. 4941; dishohihkan Al-Albani]Alangkah indahnya sabda Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam yang mulia ini. Maka marilah kita mengasihi penduduk bumi, supaya Allâh Azza wa Jalla mengasihi sedikit keterangan tentang sifat rahmat bagi Allâh Azza wa Jalla , semoga bermanfaat bagi kita di dunia dan akhirat.[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 12/Tahun XX/1438H/2017M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax Pemasaran 085290093792, 08121533647, 081575792961, Redaksi 08122589079] Home /A3. Aqidah Makna dan.../Mengimani Sifat Rahmat Allah...
Yakinlah, Bahwa Rahmat Allah Itu sangat Luas Rahmat Allah kepada hamba-Nya sangatlah luas. Tidak terbatas. ان رحمته تغلب غضبهRahmat-Nya mengatasi kemurkaan-Nya. Inilah kasih sayang-Nya terhadap hamba-Nya. Firman Allah قُلْ لِمَنْ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ قُلْ لِلَّهِ كَتَبَ عَلَى نَفْسِهِ الرَّحْمَةَ ١٢ Maksudnya Katakanlah Kepunyaan siapakah apa yang ada di langit dan di bumi. Katakanlah Kepunyaan Allah. Dia telah menetapkan atas Diri-Nya kasih sayang. Al-An’aam 12 Dalam al-Quran dan hadits banyak menyebut tentang Rahmat Allah. Oleh karena itu, marilah kita menghayati, menjiwai dan mengambil i’tibar dan pelajaran dari ayat-ayat al-Qur’anul Karim dan Hadis Rasulullah Mudah-mudahan kita mempunyai jiwa yang Besar dan Tabah. Disebutkan Rahmat Allah itu sangat luas dan mendahului kemurkaan-Nya adalah benar dan tidak boleh didustakan sebagaimana yang dinyatakan al-Quran dan Hadits فَإِنْ كَذَّبُوكَ فَقُلْ رَبُّكُمْ ذُو رَحْمَةٍ وَاسِعَةٍ وَلاَ يُرَدُّ بَأْسُهُ عَنْ الْقَوْمِ الْمُجْرِمِينَ ١٤٧ Maksudnya Maka jika mereka mendustakan kamu, katakanlah Tuhanmu mempunyai rahmat yang luas; dan siksa-Nya tidak dapat ditolak dari kaum yang berdosa. Al-An’aam 147 عن أبي هريرة رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم لَمَّا خَلَقَ الله الْخَلْقَ كَتَبَ في كِتَابٍ، فَهُوَ عِنْدَهُ فَوْقَ الْعَرْشِ إنَّ رَحْمَتِي تَغْلِبُ غَضَبِي. وفي رواية غَلَبَتْ غَضَبِي. وفي رواية سَبَقَتْ غَضَبِي. متفق عليه Maksudnya Dari Abu Hurairah katanya Rasulullah bersabda Ketika Allah menciptakan semua makhluk, maka ditulislah oleh-Nya dalam suatu kitab, maka kitab itu ada di sisi-Nya di atas arasy, yang isinya Bahawasanya kerahmatan-Ku itu dapat mengalahkan kemurkaan-Ku. Dalam riwayat lain disebutkan Telah mengalahkan kemurkaanKu. Dan dalam riwayat lainnya lagi disebutkan Telah mendahului kemurkaan-Ku maksudnya bahwa kerahmatan itu jauh lebih besar daripada kemurkaan-Nya. Muttafaq alaih Rahmat Allah juga meliputi segala sesuatu. Firman Allah وَرَحْمَتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ ١٥٦ Maksudnya Dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Al-A’raaf 156 Oleh hal yang demikian, buanglah jauh-jauh perasaan sedih, kecewa dan berputus asa. Orang yang yakin dengan rahmat Allah dan tidak berputus asa dengan rahmat-Nya adalah orang yang kuat, sabar, tabah, dan tidak melakukan sesuatu yang boleh memudharat dan membinasakan dirinya. Firman Allah Ta’ala قُلْ يَاعِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُواْ عَلَى أَنْفُسِهِمْ لاَ تَقْنَطُواْ مِنْ رَّحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ ٥٣ Maksudnya Katakanlah Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Az-Zumar 53 وَلاَ تَايْئَسُواْ مِنْ رَّوْحِ اللَّهِ إِنَّهُ لاَ يَايْئَسُ مِنْ رَّوْحِ اللَّهِ إِلاَّ الْقَوْمُ الكَافِرُونَ ٨٧ Maksudnya Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir. Yusuf 87 Demikianlah sifat orang beriman yang percaya dan yakin dengan rahmat Allah serta mereka senantiasa bersangka baik kepada-Nya. Oleh itu, bersangka baiklah kepada Allah kerana Dia menurut sangkaan hamba-Nya sebagaimana yang terdapat dalam Hadis Qudsi ini عن أبي هريرة رضي الله عنه، عن رسول الله صلى الله عليه وسلم، أنَّهُ قال قال الله عَزَّ وَجَلَّ أنَا عِنْدَ ظَّنِّ عَبْدِي بِي وَأنا معه حَيْثُ يَذْكُرُنِي. وَاللهِ اللهُ أفْرَحُ بِتَوْبَةِ عَبْدِهِ مِنْ أحَدِكُمْ يَجِدُ ضَالَّتَهُ بالفَلاَةِ. وَمَنْ تَقَرَّبَ إلَيَّ شِبْراً، تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعاً، وَمَنْ تَقَرَّبَ إلَيَّ ذِرَاعاً، تَقَرَّبْتُ إلَيْهِ بَاعاً، وَإذَا أقْبَلَ إلَيَّ يَمْشِي أقْبَلْتُ إلَيْهِ أُهَرْوِلُ. متفق عليه. Maksudnya Dari Abu Hurairah dari Rasulullah sabdanya Allah Azzawajalla berfirman dalam Hadis Qudsi Aku adalah menurut sangkaan hamba-Ku dan Aku akan selalu besertanya selama ia mengingat pada-Ku. Demi Allah, Allah itu lebih gembira kepada taubatnya seorang hamba-Nya daripada seorang di antara engkau semua yang menemukan sesuatu benda yang telah hilang di padang yang luas. Barangsiapa yang mendekat pada-Ku dalam jarak sejengkal, maka Aku mendekat padanya dalam jarak sehasta dan barangsiapa yang mendekat pada-Ku dalam jarak sehasta, maka Aku mendekat padanya dalam jarak sedepa. Jikalau hamba-Ku itu mendatangi Aku dengan berjalan, maka Aku mendatanginya dengan bergegas-gegas. Muttafaq alaih Sehubungan dengan itu, janganlah kita menjadi orang yang berputus asa dengan rahmat Allah dan janganlah juga berputus asa kerana dicabut rahmat dan ditimpa musibah seperti dalam firman Allah Ta’ala وَإِذَاۤ أَذَقْنَا النَّاسَ رَحْمَةً فَرِحُواْ بِهَا وَإِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ إِذَا هُمْ يَقْنَطُونَ ٣٦ Maksudnya Dan apabila Kami rasakan sesuatu rahmat kepada manusia, niscaya mereka gembira dengan rahmat itu. Dan apabila mereka ditimpa suatu musibah bahaya disebabkan kesalahan yang telah dikerjakan oleh tangan mereka sendiri, tiba-tiba mereka itu berputus asa. Ar-Ruum 36 وَلَئِنْ أَذَقْنَا الإِنسَانَ مِنَّا رَحْمَةً ثُمَّ نَزَعْنَاهَا مِنْهُ إِنَّهُ لَيَئُوسٌ كَفُورٌ ٩ Maksudnya Dan jika Kami rasakan kepada manusia suatu rahmat nikmat dari Kami, kemudian rahmat itu Kami cabut daripadanya, pastilah dia menjadi putus asa lagi tidak berterima kasih. Huud 9 وَالَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِ اللَّهِ وَلِقَاۤئِهِ أُوْلَئِكَ يَئِسُواْ مِنْ رَّحْمَتِي وَأُوْلَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ ٢٣ Maksudnya Dan orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah dan pertemuan dengan Dia, mereka putus asa dari rahmat-Ku, dan mereka itu mendapat azab yang pedih. Al-Ankabut 23 إِنَّهُ لاَ يَايْئَسُ مِنْ رَّوْحِ اللَّهِ إِلاَّ الْقَوْمُ الكَافِرُونَ ٨٧ Maksudnya Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir. Yusuf 87 قَالَ وَمَنْ يَقْنَطُ مِنْ رَّحْمَةِ رَبِّهِ إِلاَّ الضَّاۤلُّونَ ٥٦ Maksudnya Ibrahim berkata Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhan-nya, kecuali orang-orang yang sesat. Al-Hijr 56 Seterusnya marilah kita merenung dan memerhatikan ayat-ayat al-Quran berikut tentang golongan orang-orang yang mendapat rahmat Allah Firman Allah Ta’ala فَأَمَّا الَّذِينَ ءَامَنُوا بِاللَّهِ وَاعْتَصَمُواْ بِهِ فَسَيُدْخِلُهُمْ فِي رَحْمَةٍ مِّنْهُ وَفَضْلٍ وَيَهْدِيهِمْ إِلَيْهِ صِرَاطًا مُسْتَقِيمًا ١٧٥ Maksudnya Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepada agama-Nya niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat yang besar dari-Nya syurga dan limpahan kurnia-Nya. Dan menunjuki mereka kepada jalan yang lurus untuk sampai kepada-Nya. An-Nisa’ 175 فَأَمَّا الَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ الصَّالِحَاتِ فَيُدْخِلُهُمْ رَبُّهُمْ فِي رَحْمَتِهِ ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْمُبِينُ ٣٠ Maksudnya Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal soleh maka Tuhan mereka memasukkan mereka ke dalam rahmat-Nya syurga. Itulah keberuntungan yang nyata. Al-Jaatsiyah 30 وَنُنَزِّلُ مِنْ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ وَلاَ يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلاَّ خَسَارًا ٨٢ Maksudnya Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. Al-Isra’ 82 وَإِنَّهُ لَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ ٧٧ Maksudnya Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. An-Naml 77 وَأَقِيمُواْ الصَّلاَةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ ٥٦ Maksudnya Dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada rasul, supaya kamu diberi rahmat. An-Nur 56 فَسَأَكْتُبُهَا لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَالَّذِينَ هُمْ بِآيَاتِنَا يُؤْمِنُونَ ١٥٦ Maksudnya Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami. Al-A’raaf 156 وَأَدْخَلْنَاهُمْ فِي رَحْمَتِنَاۤ إِنَّهُمْ مِّنْ الصَّالِحِينَ ٨٦ Maksudnya Kami telah memasukkan mereka ke dalam rahmat Kami. Sesungguhnya mereka termasuk orang-orang yang soleh. Al-Anbiyaa’86 وَلاَ تُفْسِدُوا فِي الأَرْضِ بَعْدَ إِصْلاَحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنْ الْمُحْسِنِينَ٥٦ Maksudnya Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah Allah memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut tidak akan diterima dan harapan akan dikabulkan. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. Al-A’raaf 56 Sehubungan dengan itu, orang yang berpegang teguh dengan agama Allah, taat kepada-Nya, taat kepada rasul-Nya, melakukan segala suruhan-Nya dan meninggalkan larangan-Nya, mendirikan solat, mengeluarkan zakat, beriman dan beramal soleh, beriman kepada kitab, bertaqwa, menjadikan Al-Quran sebagai petunjuk hidup, mengamalkan isi kandungan al-Quran, tidak melakukan kerusakan di muka bumi, berdoa kepada-Nya, melakukan kebaikan, menyeru kepada kebaikan dan mencegah daripada kemungkaran, dan seumpamanya akan mendapat rahmat Allah Jadi, yakinlah dengan rahmat Allah karena Dia berfirman bahwa مَا يَفْتَحْ اللَّهُ لِلنَّاسِ مِنْ رَّحْمَةٍ فَلاَ مُمْسِكَ لَهَا وَمَا يُمْسِكْ فَلاَ مُرْسِلَ لَهُ مِنْ بَعْدِهِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ ٢ Maksudnya Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak seorangpun yang sanggup melepaskannya sesudah itu. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Faathir 2 Semoga ayat-ayat al-Quran dan Hadis Rasulullas mengenai rahmat Allah yang kita baca ini dapat memotivasikan kita supaya senantiasa mempunyai semangat yang kuat, berkeyakinan tinggi, berfikiran optimis, bersabar, tabah, cekal dan terus marah kehadapan sehingga berjaya di dunia dan di akhirat. Walaupun berasa menderita hidup di dunia tetapi itu adalah sementara. Jadi, ingatlah bahawa syurga adalah tempat kesenangan dan kebahagiaan yang abadi dan berharaplah agar dapat masuk ke syurga dengan rahmat Allah Dalam kesempatan ini marilah kita berdoa seperti doa yang tercatat dalam al-Quran. Mudah-mudahan dengan doa tersebut kita mendapat petunjuk Allah dan rahmat-Nya. رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَاۤ إِنْ نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَاۤ إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَا لاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَاۤ أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ ٢٨٦ Maksudnya Ya Tuhan, janganlah Engka siksa kami karena lupa atau bersalah. Ya Tuhan, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana telah Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami dalam mengalahkan orang-orang kafir. Al-Baqarah 286. رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ ٨ Maksdunya Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi kurnia. Ali-Imran 8 رَبَّنَا ظَلَمْنَاۤ أَنفُسَنَا وَإِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنْ الْخَاسِرِينَ ٢٣ Maksudnya Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi. Al-A’raaf 23 رَبَّنَا ءَاتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا ١٠ Maksudnya Ya Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami ini. Al-Kahfi 10. رَبَّنَاۤ ءَامَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ ١٠٩ Maksudnya Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling Baik. Al-Mukminun 109 رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ ١١٨ Maksudnya Ya Tuhanku berilah ampun dan berilah rahmat, dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling baik. Al-Mukminun 118 رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ شَيْءٍ رَّحْمَةً وَعِلْمًا فَاغْفِرْ لِلَّذِينَ تَابُواْ وَاتَّبَعُوا سَبِيلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ ٧ رَبَّنَا وَأَدْخِلْهُمْ جَنَّاتِ عَدْنٍ الَّتِي وَعَدْتَّهُم وَمَنْ صَلَحَ مِنْ ءَابَاۤئِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ ٨ وَقِهِمُ السَّيِّئَاتِ وَمَنْ تَقِ السَّيِّئَاتِ يَوْمَئِذٍ فَقَدْ رَحِمْتَهُ وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ ٩ Maksudnya7. Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu-Mu meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan-Mu serta peliharalah mereka dari siksaan neraka yang Ya Tuhan kami, masukkanlah mereka ke dalam syurga yang telah Engkau janjikan kepada mereka dari orang-orang shalih di antara bapa-bapa mereka, isteri-isteri mereka, dan keturunan mereka semua. Sungguh Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Dan peliharalah mereka dari balasan kejahatan. Sebab orang-orang yang Engkau pelihara dari pembalasan kejahatan pada hari itu, sungguh telah Engkau anugerahkan rahmat kepadanya, dan itulah kemenangan yang besar. Al-Mukmin 7-9 Dan boleh juga kita berdoa dengan doa yang diajarkan oleh Rasululllah seperti berikut عن أبي أمامةَ رضي الله عنه قال دعا رسُولُ الله صلى الله عليه وسلم، بدُعاءٍ كَثيرٍ، لَمْ نَحْفَظْ مِنْهُ شَيْئاً، قُلْنَا يا رَسولَ الله دَعَوْتَ بِدُعاءٍ كَثِيرٍ لَمْ نَحْفَظْ مِنْهُ شَيْئاً، فقال ألا أدُلُّكُم عَلَى ما يَجْمَعُ ذَلِكَ كُلَّهُ؟ تقول “اللَّهُمَّ إنِّي أسْألُكَ مِنْ خَيْر ما سَأَلَكَ مِنْهُ نَبِيُّكَ محمَّدٌ صلى الله عليه وسلم، وَأَعوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا اسْتَعَاذَ مِنْهُ نَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ صلى الله عليه وسلم، وأنْتَ الْمُسْتَعانُ، وَعَلَيْكَ البَلاَغُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إلاَّ بِاللهِ.” رواه الترمذي وقال حديث حسن Maksudnya Dari Abu Umamah katanya Rasulullah berdoa dengan doa yang banyak sekali, kita tidak dapat hafal sedikitpun dari doanya itu. Kita lalu berkata Ya Rasulullah, Tuan telah berdoa dengan sesuatu doa yang banyak sekali, sehingga kita tidak dapat hafal sedikitpun daripadanya. Beliau lalu bersabda Tidakkah engkau semua suka kalau saya tunjukkan kepadamu semua sesuatu doa yang menghimpun keseluruhannya itu? iaitu supaya engkau mengucapkan yang maksudnya “Ya Allah, sesungguhnya saya mohon kepada-Mu dari kebaikan sesuatu yang dimohonkan oleh Nabi-Mu iaitu Muhammad Saya juga mohon perlindungan kepada-Mu dari kejahatannya sesuatu yang dimohoni perlindungannya oleh Nabi-Mu iaitu Muhammad Engkau adalah yang dimohoni pertolongan dan atas pertolongan-Mulah adanya kecukupan, sampai memperoleh apa yang diinginkan dari kebaikan dunia dan akhirat”. Dan tiada daya serta tiada kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah.” Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan. عن ابن مسعود رضي الله عنه قال كان من دعاءِ رسُولِ الله صلى الله عليه وسلم “اللَّهُمَّ إنِّي أسْألُكَ مُوجِبَاتِ رَحْمَتِكَ، وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ، والسَّلاَمَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ، والغَنِيمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ، والفَوْزَ بالْجَنَّةِ، والنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ.” رواه الحاكم أبو عبد الله وقال حديث صحيح على شرط مسلمٍ Maksudnya Dari Ibnu Mas’ud katanya Setengah dari doa Rasulullah ialah yang maksudnya “Ya Allah, sesungguhnya kita mohon kepad-aMu apa-apa yang menyebabkan datangnya kerahmatan-Mu dan apa-apa yang menyebabkan pengampunan-Mu, juga selamat dari dosa dan memperoleh dari semua kebaikan, demikian pula berbahagia dengan syurga dan selamat dari siksa api neraka.” Diriwayatkan oleh Imam Hakim yaitu Abu Abdillah dan ia mengatakan bahwa ini adalah Hadis shahih menurut syarat Imam Muslim.
Home > Ihram > Rihlah Selasa 21 Dec 2021 2222 WIB Terdapat beberapa kisah yang menceritakan betapa luasnya rahmat Allah SWT. Rep Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red Agung Sasongko Foto republika rahmat Allah SWT ilustrasi JAKARTA - Dalam shahih muslim, terdapat beberapa kisah yang menceritakan betapa luasnya rahmat Allah. Baik itu ampunan maupun rezeki yang diturunkan. Berikut tiga kisah betapa luasnya rahmat Allah yang diceritakan dalam hadits, diantaranya Baca Juga Muktamar Wahdah Islamiyah Bahas Konsep Ketahanan Keluarga Teknologi Virtual Sentuh Hajar Aswad Tuai Kritik Kematian Akibat Omicron Jadi 12 di Inggris, 104 Dirawat Intensif 1 2 3 4 > BACA JUGA Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini Advertisement rahmat allah swt kisah luasnya rahmat allah hadist tentang rahmat allah hadis rahmat allah hadist rasulullah Berita Terkait network - 10 February 2023, 0435 Hadist-Hadist Nabi Muhammad Rasulullah Tentang Keutamaan Membaca Surah Al-Kahfi - 28 November 2022, 1427 Kota Yamamah, Di Manakah Kota itu Sekarang? islam-digest - 26 May 2021, 1932 Alasan Rasulullah Melarang Umatnya Bertanya pada Peramal islam-digest - 25 May 2021, 1907 Kehadiran Anak di Masjid, Dimarahi atau Dibiarkan? islam-digest - 20 May 2021, 1550 Rasulullah Anjurkan Dekat dengan Ulama, Ini Penjelasannya islam-digest - 19 May 2021, 1622 Jangan Sepelekan Anjuran Menjaga Diri dari Najis Air Kencing dunia-islam - 24 December 2016, 2029 Hikmah Kisah Pembocor Perahu Yuk Ngaji Hari Ini اَلَمْ اَعْهَدْ اِلَيْكُمْ يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ اَنْ لَّا تَعْبُدُوا الشَّيْطٰنَۚ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu wahai anak cucu Adam agar kamu tidak menyembah setan? Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagi kamu, QS. Yasin ayat 60 Berita Lainnya - Sabtu , 10 Oct 2020, 2102 WIB Persiapan Stadion Pembukaan MTQ 2020 Tersisa 10 Persen - Selasa , 06 Oct 2020, 2315 WIB Asrama Haji Batakan untuk Isolasi Pasien Covid-19 Status OTG - Selasa , 06 Oct 2020, 1944 WIB 12 Pasien Covid-19 di BKPSDM Babel Dipindah ke Asrama Haji - Ahad , 04 Oct 2020, 2218 WIB Arab Saudi Mencatat 390 Kasus Covid-19 Baru - Jumat , 02 Oct 2020, 2108 WIB Arab Saudi Melaporkan Peningkatan Stabil 481 Kasus Covid-19 Advertisement Terpopuler Advertisement Terkini Senin , 27 Feb 2023, 1542 WIB Sekjen HIMPUH Biaya Umrah Ramadhan Mulai Dari Rp 40 Juta Senin , 27 Feb 2023, 1446 WIB Imigrasi Padang Mulai Layani Pemohon Paspor Haji Senin , 27 Feb 2023, 1339 WIB Prasasti Kuno Langka Ditemukan di Najran Senin , 27 Feb 2023, 1326 WIB Imigrasi Palembang siap Jemput Bola Pelayanan Paspor Haji Senin , 27 Feb 2023, 1244 WIB Diriyah, Tempat Singgah Jamaah Haji Selama Berabad-Abad Advertisement
rahmat allah sangat luas