PuisiPada Suatu Hari Nanti yang termuat di dalam Hujan Bulan Juni merupakan karya Sapardi Djoko Damono.Selama 30 tahun Sapardi Djoko Damono membuatnya, mulai dari tahun 1964 sampai dengan tahun 1994. Puisi ini mengacu pada kesetiaan di mana kefanaan pada suatu hari nanti benar terjadi, yaitu kematian teman terdekat kita.
Jadikanaku bagian dari mereka. Mereka yang mencintaimu dengan cinta yang teramat luar biasa. Judul Puisi : Doa Malam Yang Menyepi. Ini doaku tuhan. Engkau teramat baik. Nafasku kau berkahkan. Karena di sana kutemukan cintamu. Malam ini sebelum putih membayang. Sebelum gaduh riuh kembali datang.
ContohUlasan Kumpulan Puisi 1.Detik-detik Indonesia “ Detik-detik Indonesia “ adalah sebuah kumpulan puisi dari hasil terjemahan Recent Posts doaku sungai kecil, sungai kecil terangkanlah kepadaku, di manakah ketika kutulis sajak ini aku tersenyum sendiri karena gagal meniru teriak gagak. lampu-lampu memainkan laut, malam
cash. Sapardi Djoko Damono Dalam doaku subuh ini kau menjelma langit yang semalaman tak memejamkan mata, yang meluas bening siap menerima cahaya pertama, yang melengkung hening karena akan menerima suara-suara Ketika matahari mengambang tenang di atas kepala, dalam doaku kau menjelma pucuk-pucuk cemara yang hijau senantiasa, yang tak henti-hentinya mengajukan pertanyaan muskil kepada angin yang mendesau entah dari mana Dalam doaku sore ini kau menjelma seekor burung gereja yang mengibas-ibaskan bulunya dalam gerimis, yang hinggap di ranting dan menggugurkan bulu-bulu bunga jambu, yang tiba-tiba gelisah dan terbang lalu hinggap di dahan mangga itu Maghrib ini dalam doaku kau menjelma angin yang turun sangat perlahan dari nun di sana, bersijingkat di jalan dan menyentuh-nyentuhkan pipi dan bibirnya di rambut, dahi, dan bulu-bulu mataku Dalam doa malamku kau menjelma denyut jantungku, yang dengan sabar bersitahan terhadap rasa sakit yang entah batasnya, yang setia mengusut rahasia demi rahasia, yang tak putus-putusnya bernyanyi bagi kehidupanku Aku mencintaimu. Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan keselamatanmu
Deskripsi Dalam DoakuDalam doa subuhku ini kau menjelma langit yangsemalaman tak memejamkan mata, yang meluas beningsiap menerima cahaya pertama, yang melengkung heningkarena akan menerima suara-suaraKetika matahari mengambang diatas kepala,dalam doaku kau menjelma pucuk pucuk cemara yanghijau senantiasa, yang tak henti-hentinyamengajukan pertanyaan muskil kepada anginyang mendesau entah dari manaDalam doaku sore ini kau menjelma seekor burunggereja yang mengibas-ibaskan bulunya dalam gerimis,... Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰 Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Selamat malam Kota Serambi Madinah,Bumi Maleo,The Hidden ParadiseAadati hula-hula to Sara', Sara' hula-hula to Kuru'aniAdakah kau baik-baik saja di sana?Sejumput senyummu tampak dari selembar gambar yang sengaja mereka kirim berantara jaringanKau di utaraAku di tengahHanya laut yang jadi pemisahnya Tapi yakinlah,Hati ini sudah terpaut pada dermagamu Riak-riak kecil tertiup angin lautHanya mampu membuatnya berayun-ayunTak kan sampai lepas buhul-buhulYang tertambat kokoh berlandas kesetiaanKutunggu kau di siniSeninSenen Ya? Lihat Puisi Selengkapnya
puisi doaku malam ini